Move On ...
>> aku ingin berubah dari yang dulu dengan semua masa lalu.ku yang suram dan terjerumus oleh rayuan lelaki , aku tidak mau mengulang yang kedua kalinya aku ingin membahagiakan kedua orang tua.ku yang dulu selalu menyayangi.ku dan selalu ada waktu buat aku .. maaf ayah ibu aku telah mengecewakan kalian aku janji aku gak bakal mengulang yang kedua kalinya ini yang terakhir aku mengecewakan kalian ..
gara-gara masalah ini aku putuss sekolah dan aku jauh dari keluarga,sahabat,teman dll .
aku ingin sekolah lagi dan merasakan indahnya masa-masa sekolah brsama teman-teman lagi ..
dan aku ingin membahagiakan orang tua.ku yang selalu ada di samping.ku ..
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa
kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang
mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan
ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata
kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu
mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
>> "Jika seorang anak melakukan kesalahan, seseorang yang bukan siapa-siapa
selalu marah diawal, sedangkan seorang ibu selalu marah diakhir, karena
dia tahu sebab anaknya melakukan kesalahan"
Nafasku tercekat, jantungku berdetak dengan cepat, pembuluh darahku
seakan-akan ngebut di dalam jalur peredarannya. Walau aku sangat
penasaran, aku tak ingin menatap test pack itu. Meskipun aku sangat
tertarik mengetahui hasilnya, tapi aku tak ingin tahu apa yang terjadi
dengan test pack itu. Positif atau negatifkah?
***Tuhan, tapi apa KAU tahu yang kulakukan kala itu? Apa KAU marah? Apa KAU
menangis? Tuhan, plisss jangan marah! Hanya detik itu saja aku
melupakanMU. Setelahnya, aku hanya menangis, menyesal atas segala
kemahatololan yang kubuat sendiri. Menyesal atas kesalahan yang merusak
apapun yang telah kubangun dengan susah payah. Pria yang mudah bicara
cinta, ternyata lebih banyak menyimpan DUSTA. Memang Tuhan, aturanMU
selalu BERALASAN. PerintahMU selalu memiliki tujuan. Tuhan, bisakah KAU
maafkan aku untuk ke miliyaran kalinya?Aku mengendap-endap masuk ke kamar ibuku, beliau tidur sendirian, dengan
wajah lelahnya, dia asik memeluk guling berwarna biru itu. Aku
memperbaiki posisi selimutnya, menatap wajah beliau dengan sangat dalam.
Sebagai seorang single parent, beliau menjelma menjadi ibu dengan
sejuta keistimewaan, mampu menjadi ayah dan ibu dalam waktu bersamaan.
Apa aku akan mengikuti jejaknya? Sejak melihat sosok ayah yang begitu
buruk dimataku, aku tak lagi memandang laki-laki sebagai mahluk yang
harus dicintai.
Aku berbaring disamping ibuku. Merebahkan kepalaku disamping kepalanya,
mataku menatap lembut wajahnya. Tanganku bergerak menuju pundaknya, aku
menggenggam pundak ibu dengan lembut, pundak seorang ibu adalah tempat
seluruh penderitaan melebur menjadi kekuatan. Aku menangis,
tenggorakanku sakit, nafasku tersendat, ibu tersadar dari tidurnya lalu
menatapku
***
POSITIF! Rasanya aku ingin menggoreskan kaca dilembutnya kulit yang
membalut urat nadiku. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku
katakan pada ibuku? Apa yang terjadi akan membuatku malu? Apa yang harus
kulakukan pada bayiku? Bagaimana dengan lingkungan sosialku? Apakah
mereka akan mencomooh dan menghinaku? Bagaimana dengan mimpi-mimpiku?
Bagaimana jika anak ini bertanya tentang ayahnya? Bagaimana cara
menghidupi bayi ini? Apa aku siap untuk menjadi ibu? Kala itu, banyak
pertanyaan mencuat liar dari otakku, mengacaukan akal sehatku, dan
merusak laju kerja jaringan otakku. Tuhan, aku sangat ikhlas jika KAU
cabut nyawaku kali ini. "IKHLAS!" Teriakku lantang menggema, bunyi yang
memantul dari dinding kamar mandi.
Terpikir jalan pintas. Cerdas! Bagaimana kalau aku makan buah nanas
dengan jumlah yang banyak? Bagaimana kalau aku terus-terusan meloncat
hingga aku keguguran? Bagaimana kalau aku meminum alkohol dengan
konsentrasi larutan 60%? Bagaimana kalau aku melakukan aborsi? Ah,
sepertinya tidak terlalu sulit untuk menghadapi masalah "sekecil" ini.
Kuabaikan kuliahku, kuseriusi "karya" mendadak yang satu ini.
Menggugurkan bayi, dosa yang berdasar pada keinginan untuk tidak merasa
malu dikemudian hari.
>> . tapi aku takut dengan bayi.ku aku takut dia kenapa-kenapa dulu emang aku gak sayang tapi aku sekarang sayang sama si malaikatt kecil.ku yang sekarang telah lahir di kehidupan.ku dia lahir hari kamis tanggal 14-032013 dan aku beri nama cahyani jasmine embun pratiwi , nama itu di berikan dari ayah.ku yang dulu sangat membenci anakku dan tidak mau menerima anakku .. tapi sekarang alhamdulillah kedua orang tua.ku mau menerima buah hati.ku malah orang tua.ku sangat sayang kepada anakku .. kini dia berumur 2 bulan lebih , dia sangat cantik dan menggemeskan banyak orang yang suka sama anakku .. sampai-sampai saudara.ku mau anggep anakku jadi anak mereka tetapi aku tidak mau aku hanya menitipkan anakku dan kalu aku sudah lulus sekolah dan dapat pekerjaan aku akan mengambil anakku kembali dan membesarkan dia .. aku sangat sayang anakku
Home »
» kesalahan.ku yang dulu
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment